- Ose -


     Hai,,,Sun. Mendung menyelimutimu hingga siang begini, tapi kau masih tetap bersemangat dengan kehangatanmu. Kali ini aku ingin menuliskan hal yang akan menjadi duniaku. Yups... "Oseanografi". Sebenernya, aku bukannya salah pilih antara Teknik Kelautan dan Oseanografi atau yang orang Indonesia biasa menyebutnya Kelautan. Jadi sangat, sangat berbeda antara Teknik Kelautan dan Oseanografi. Di ITB sendiri kedua jurusan ini berada di 2 Fakultas yang berbeda. Teknik Lautan menjadi jurusan di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ( FTSL ), sedangkan Oseanografi sendiri adalah salah satu jurusan di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ( FITB ). Iya sih, dulu sempat tertarik banget sama Teknik Kelautan, tau sendiri apa yang aku inginkan dari dan untuk Lautan. Tapi setelah aku mencari tau hal2 dari keduanya, akhirnya aku pun memilih dan mantap di Oseanografi.
     Kenapa aku lebih memilih Oseanografi? Jadi setelah aku cari tau tentang Teknik Kelautan, dia lebih bertitik berat di bidang pembangunan leas pantai maupun pelabuhan2. Dia lebih ke arsitek dilautan. Dan lulusannya pun akan disebut "Engineer". Sedangkan untuk Oseanografi, kenapa aku begitu tertariknya dengan Si Biru ini, karena Oseanografi itu mempelajari tentang fisis lautan. Dia lebih ke bagian Arus Laut, Gelombang Laut, Pasanga Surut, Lempeng bawah laut,Geologi bawah laut, Ekosistem Laut juga, dan Mineral-mineral Laut, pokoknya tentang fisis lautan dah dan semua hal tentang laut. Oseanografi dibagi dalam 4 golongani, ada Oseanografi Geologi, Oseanografi Kimia, Oseanografi Fisik ( Fisika Laut ) dan Oseanografi Biologi. Di sini, titik berat yang akan aku pelajari 3 tahun mendatang adalah "Oseanografi Fisik" kata salah satu dosen Oseanografi saat mata kuliah Pengantar Ilmu Teknologi Kebumian. Memang spesialisasi dari Institut ini adalah Oseanografi Fisik, beda lagi dengan Oseanografi di Universitas lain seperti UNDIP. Entah, disana mempelajari dan fokus dibidang mana.
     Humbt... Jadi itu tadi secara penjabaran apa itu Oseanografi dan hal itu yang membuatku tertarik untuk memilihnya, karena memang aku ingin menjadi seorang "Scinetist", jadi menurutku Oseanografi yang masuk dalam Keilmuan "Science" tepat untuk menjadi ruteku menunju "Scinetist". :) Selama aku mencari tau tentang apa itu Oseanografi dan tepatkah dia menjadi masa depanku kelak untuk mengabdi, aku menemukan banyak cerita. Mulai dari susah, sedih, senang dan amazing'a mereka para Oseanografer menjelajah beberapa lautan di berbagai daerah.
     Iya sih, di indonesia sendiri belum berkembang bidang Oseanografinya, dan lulusannya pun kayak masih terpontang panting mencari pekerjaan dengan bidangnya ini, benar2 masih terbatas. Bahkan di Indonesiapun Jurusan Oseanografi hanya dibuka di ITB, UNDIP, Universitas Hang Tuah, dan dari semua Universitas dan Institut ini hanya menerima sedikit sekali kursi untuk mahasiswa barunya. Seperti di ITB, hanya ada 40 kursi saja. Tapi, bukan berarti jurusan ini jadi tak bermanfaat. Karena untuk kedepannya insya allah bidang keilmuan ini akan banyak dimanfaatkan khususnya dalam bidang energi terbarukan dari laut.
     Akhir2 ini banyak sekali digalakkan tentang Energi Terbarukan karena memang cadangan Energi di daratan khususnya sudah mulai habis. Salah satu yang akan menjadi alternative yang paling di incar adalah "LAUTAN". Banyak hal di Lautan yang belum dimaksimalkan Eksplorasi dan Eksploitasinya. Jadi untuk kedepannya Oseanografi adalah salah satu bidang yang akan memegang peran penting dalam energi, ekonomi bahkan teknologi juga di lautan. Sooooo... Aku sama sekali tidak takut atau menyesal memilihnya, bahkan Osenaografi inilah yang membuatku berimajinasi jauh tak terbendung tentang lautan. :)
     Nah, selain hal2 diatas tu, dari cerita senior dari jurusan Osenografi, dikampus waktu sharing-sharing bareng, kuliah di Oseanografi memang sulit tapi nyenengin. Karena memang mahasiswanya cuma 40 orang, jadi lebih dekat satu sama lain dan selain kuliah kita juga bisa jalan2. Angkatan 2012 kemarin, kuliah lapangnya itu di Raja Ampat. OMG!!! Itu keren bangeeett.. XD Mereka kuliah, tapi sambil diving bercengkerama dengan keindahan laut dan penghuninya, juga mendapat pengalaman yang luar biasa. Keren dah. Tapi perlu diingat. Bahwa katanya Oseanografi itu fisikanya musti kuat, banyak komputasinya, dan bahkan di ITB katanya ni, menjadi jurusan tersulit kedua setelah Astronomi. Mungkin karena dia salah satu jurusan yang muda dan juga teknologi penunjang akan jurusan ini masih minim, jadi muncullah anggapan itu. Yah, sudahlah ya. Mungkin itu salah satu tantangan yang sangat menarik untukku. Dan kita tidak akan menyerah dengan itu semua. Maju terus Oseanografi. :D :D





Pic : ellbo

5 comments

ADELLYAFF | 25 November 2014 pukul 07.34

kaaa mau ngobrol2 dong, saya juga mulai tertarik sama ose FITB ini. Ada akun socmed lain ka? makasih :)

Unknown | 21 Juli 2016 pukul 03.15

Klu utk wanita jurusan ini mendukung nggak ya kak?

Unknown | 21 Juli 2016 pukul 03.15

Klu utk wanita jurusan ini mendukung nggak ya kak?

Unknown | 29 Desember 2018 pukul 20.25

Kak sulit gak kak kuliah jurusan oseonagrafuli kan katanya tadi fisikanya harus kuat kak

Kakak ada kontak medsos gakk
Put pengen bincang" kak

Unknown | 29 Desember 2018 pukul 21.16

Kak boleh minta kontak medsosnya donk put pengen bincang"

Posting Komentar