Jauh Vs Dekat
Jadi, ini adalah salah satu postingan minggu ini. Umb, karena udah janji sama mas haadziq untuk update blog 1x dalam 1 minggu, jadilah postingan ini. Ini memang sebuah postingan kata tak berarah, hanya sebuah keluh kesah, resah gundah dari seorang gadis 19 tahun didepan layar...And i'm sorry about this...
Jauh Vs Dekat. Entahlah, perbandingan antara kedua'a sudah jelas dan membosankan... Tapi mungkin ini adalah kata yang pas sekarang. Jauh, memang sudah jelas bahwa dia dan aku jauh. Jauh berjarak antara puncak dan lembah,benar-benar jauh,,, Tak ada suatu alasan kita bisa menghembuskan nafas bersama diladang hijau diujung dunia. Tak ada, sama sekali tak ada. Ya, kita memang dipertemukan dalam dunia yang sama, disini. Dengan alasan 1 dunia membuat kita saling mengenal, tapi tak lebih dari itu. Keinginan untuk bisa dekat tak akan pernah bisa. Aku hanya tau tentangmu, namamu, asalamu, dunia lainmu, aku begitu takjub mendengar'a. Kau begitu luar biasa. Ya, seperti yang lain'a, hanya bisa mengenal n melihatmu dari luar. Bahkan keinginan untuk melihatmu dari sisi lain dunia, dan mengenalmu jauh untuk hal2 yang TIDAK mereka tau, hanyalah sebuah keinginan tertulis diatas kertas, not more. Karena memang kita "Jauh". Humbt... Yah, itulah jawaban dan alasan2 yang tepat kenapa "Jauh" itu tetap yang terjauh... :I
Dekat, memang menjadi alasan kuat kau dan dia 'dekat'. Humbt. Dia yang lebih dekat denganmu, dengan segala alasan apapun tetaplah yang akan dekat denganmu. Menjadi yang pertama tau ketika kau sakit, menjadi yang pertama menyapamu dipagi hari, menjadi yang pertama mendengar keluh kesahmu, menjadi yang pertama mendapat bagian dari kebahagiaanmu dan dia menjadi yang terakhir yang kau temui di akhir senja... That's a reason, Dekat tetaplah menjadi yang Terdekat...Humbt. Benarkah jika aku lari dari sini, untuk masuk lebih jauh dalam dunia lain yang sama denganmu? Hanya karena aku ingin lebih dekat denganmu? Bukankah itu niat yang sangat buruk? Yah, siapa yang tau perasaan seseorang. Mungkin saja hatimu bukan untuk orang2 yang dekat denganmu, tapi untuk orang yg jauh darimu tapi yang selalu melihatmu. Jika memang begitu, apakah tak masalah bagimu antara "Jauh" dan "Dekat" ? Apakah aku harus tetap disini, jauh dari jarakmu? Menunggu dan tetap melihatmu dari jauh dan dari balik punggungmu?
Ya,,, Memang tak ada yang tau isi hati seseorang selain Diri-NYA. Tak ada yang tau, hati kecil penuh warna ini untuk siapa dan bagaimana kelak. Ya,,, Hati ini kecil dan rapuh, dan hanya bisa menunggu tanpa harus merasa tersakiti untuk alasan apapun. Bahkan tak bisa mencari alasan untuk tersakiti dan menuntut. Humbt,. Sudah terlalu banyak pahit yang dirasakan hati ini untuk nama'a "Rasa". Sudah terlalu banyak bara yang menyala karena "Panas" nya persaan dan penglihatan ini. Diri ini sudah terlalu biasa dengan "cinta bertepuk sebelah tangan". Ya,. sudah sangat terbiasa. Mungkin itulah kenapa, sekarang aku hanya ingin menikmati'a sekali lagi, tanpa harus bersusah payah mencari perhatianmu, kekanak-kanakan! Tak harus! Humbt,... Huft... Menghela nafas, dan mulai membiasakan diri untuk "biasa". Ok,,, mungkin inilah salah satu pelajaran yang entah bagaimana aku menyimpulkan'a. Ya, aku tidak harus menarikmu keras agar kau menjadi dekat denganku... Biarkan waktu dan takdir yang akan melanjutkan cerita ini... :) Dan aku ingin mengucapkan "Terima Kasih" yang begitu tulus dan banyaknya untukmu yang "Jauh". Terima Kasih, kau muncul di kehidupanku dan menjadi orang yang mewarnai "rasa' ku... :)
#JUN
Pic : http://farm5.staticflickr.com/4003/4454882858_8dbfd55d25_o.jpg
no comment yet
Posting Komentar