Honey & The Bee

       Hai JUN, aku ingin kau mendengarkan lagu  "Honey and The Bee by OWL CITY". I hope you like this... :)

Lyric Honey and The Bee :

Don't remind me
That some days I'm a windshield
And other days I'm just a lucky bug
As cold iron rails leave
Old mossy trails through the countryside
The crow and the bean field
Are my best friends but
Boy, I need a hug (boy, I need a hug)
Cause my heart stops without you
There's something about you
That makes me feel alive
If the green left the grass on the other side
(I would make like a tree and leave)
But if I reached for your hand
Would your eyes get wide?
(Who knew the other side could be so green?)
Don't remind me
I'm a chickadee in love with the sky
But that's clearly not a lot to crow about
Cause when the stars silhouette me
I'm scared they'll forget me
And flicker out
I taste honey but I haven't seen the hive
Yeah I didn't look, I didn't even try
But still my heart stops without you
There's something about you
That makes me feel alive
If the green left the grass on the other side
(I would make like a tree and leave)
But if I reached for your hand
Would your eyes get wide?
(Who knew the other side could be so green?)
We are honey and the bee
Backyard of butterflies surrounded me
I fell in love with you
Like bees to honey
So let's up
And leave the weeping to the willow tree
And pour our tears in the sea
I swear there's a lot of vegetables out there
That crop up for air
Yeah I never thought
We were two peas in a pod
Until you suddenly bloomed
Then I knew
That I'd always love you
(Oh, I'll always love you too)
If the green left the grass on the other side
(I would make like a tree and leave)
But if I reached for your hand
Would your eyes get wide?
(Who knew the other side could be so green?)
If the green left the grass on the other side
(I would make like a tree and leave)
But if I reached for your hand
Would your eyes get wide?
(Who knew the other side could be so green?)
And if I reached for your hand
For the rest of my life
(Who knew the other side could be so green?)

     Aku berharap, kelak kita akan menjadi "Honey and The Bee" seperti "Dandelion and Owl" :)


Pic : http://th01.deviantart.net/fs70/PRE/i/2011/159/2/6/honey_and_the_bee_by_papercaptain-d3id1yf.jpg
Read More >>

Gadis Ini

        Jika kau sudah dewasa kelak. Siapa yang akan kau pilih? Yah, tak berani diri ini menebak2. Umb... Bolehkah kalau bukan menebak, tapi hanya bertanya? Ya hanya pertanyaan kekanak2an saja...Umb... Apakah jika, hanya jika, kelak dewasa kau bertemu dengan seorang gadis, yang dia selalu mencari2 jejak2 jalanan penuh liku hanya untuk mengenal ALLAH, dan lari kesana kemari mencari yang dinamakan "dewasa", kau akan bersanding bijak disetiap langkah hidupnya atau malah kau terusik karena telah melihat dan bertemu dengannya?
     
         Memang, gadis ini masih jauh untuk dibilang "berakhlak" atau "beriman" bahkan hanya untuk sekedar kata "baik" mungkin belum layak. Tapi, dia mempunyai keinginan merubah semua hidupnya yang terus abu2,,, Dia ingin kembali dalam keimanannya, kejujurannya, kebaikannya, dan imajinasi polosnya... Ya,,, Gadis ini memang tidak pandai, agama maupun pengetahuan dunianya. Bahkan gadis ini tidak bisa menghafal semua hadist2 maupun ayat2 suci seperti layaknya gadis muslim lainnya,sesimple apapun itu. Malah gadis ini tidak tau itu apa sejarah Nabi, cerita Sahabat Nabi, atau hal2 yang memang seharusnya itulah kewajiban umat manusia dibumi. Dan juga gadis ini tidak selalu beruntung untuk mendapat nilai A dikalkulus atau fidas bahkan kidas. Dia hanya bisa mengandalkan kemurahan dari Sang Penciptanya. Bagi dia antara tabu dan sulit mencari kesemuanya. Entahlah,,, Tapi gadis ini terus berharap ada sebuah percikan dari Sang Maha Bijak, dimana dia bisa menghapus ketakutannya akan ketidaktahuannya. Dan ya, harapan bahwa Sang Maha Bijak akan mengirimkan percikan itu dibukit teduh dimana Pangeran Keteduhan berdiri bijak disana dan menunggunya dengan senyum, dan begitu banyak kebijakan dan ilmu. Harapan, ya, Gadis ini hanya bisa berharap dengan masih berjalan dikegelapan malam dan terus berusaha untuk terus "menuliskannya". Aku yakin, Gadis ini masih akan tetap kuat dan tersenyum menunggu waktu... Ya. dan dia masih dengan keyakinannya "menuliskan" semuanya. :)



Sketsa by Suci Siti
Pic and Edit by ellbo
Read More >>

My Dandelion

     Hai My Dandelion,,, Kau masih terlihat cantik dan bijak. Tak ada kata "rapuh" untuk keindahanmu. Memang, kau rapuh oleh Sang Angin, tapi tetap saja kau membawa kehidupan baru... Humbt... Seperti sang Girraffe yang menikmati ladang rumput hijau di dataran "Loppy", kau pun menikmati hidup singkatmu yang penuh makna... Kau siap dengan bayi2 kehidupan. Kau tersenyum bijak dengan kata2 penuh pesan. Itulah My Dandelion. :)




Pic : http://bloggingonthebrightside.files.wordpress.com/2012/05/dandelion-sunset.jpg
Read More >>

Masalah?

     Masalah, setiap hari dia selalu berhambur keluar dari sarangnya untuk terus singgah dihati2 ringkih para manusia... Dia kelabu, dan menyakitkan didengar. Suara melengkingnya begitu tinggi hingga memekikkan telinga lentur ini dan memecahkan gelas2 kaca didapur... Dia begitu kuat dikala dia menemukan hati yang benar2 rapuh dan ringkih. Dia lemah hanya jika dia bisa dilawan dan tidak diundang oleh para hati bijak. Ini dunia, dunia penuh dengan kelabunya masalah. Tak semua bisa melewatinya, terkadang hati2 murni ini kalah olehnya, dan menyerah akan sebuah kekalahan. Dan ya, mereka jatuh dikegelapan...
     Ini lah yang namanya hidup? Ya, memang ini hidup. Bahkan ketika kita sudah memilih untuk hidup tentram didunia kita, itu juga disebut masalah. Tak bisa kita menyebut hidup kita tanpa masalah. Masalah, masalah, dan masalah. Dia sudah seperti garam dalam sayur. Tanpa dia rasanya hambar, tapi,,, dengan masalahlah kita bisa belajar jauh diluar apa yang kita bayangkan. Masalah juga mengajari kita untuk bisa lebih dewasa, ya,,, dewasa untuk menjadi seorang manusia... Hidup ini satu kali, kita tau itu. Nikmati saja kehidupan ini dengan semua isinya. Begitu juga masalah yang menjadi bagian dari kehidupan... Tersenyumlah dengan sebuah masalah. Bertemanlah dengannya, dengan begitu kau bisa melihat jati diri masalah dengan kepala dingin, dan kau akan menemukan kelucuan dari masalah. :) Keep SMILE and Move On! :)


Pic : http://awsmblog.com/wp-content/uploads/2011/02/a-golden-smile-in-a-humid-day-666x500.jpg
Read More >>

Jauh Vs Dekat

   
    Jadi, ini adalah salah satu postingan minggu ini. Umb, karena udah janji sama mas haadziq untuk update blog 1x dalam 1 minggu, jadilah postingan ini. Ini memang sebuah postingan kata tak berarah, hanya sebuah keluh kesah, resah gundah dari seorang gadis 19 tahun didepan layar...And i'm sorry about this...
     Jauh Vs Dekat. Entahlah, perbandingan antara kedua'a sudah jelas dan membosankan... Tapi mungkin ini adalah kata yang pas sekarang. Jauh, memang sudah jelas bahwa dia dan aku jauh. Jauh berjarak antara puncak dan lembah,benar-benar jauh,,, Tak ada suatu alasan kita bisa menghembuskan nafas bersama diladang hijau diujung dunia. Tak ada, sama sekali tak ada. Ya, kita memang dipertemukan dalam dunia yang sama, disini. Dengan alasan 1 dunia membuat kita saling mengenal, tapi tak lebih dari itu. Keinginan untuk bisa dekat tak akan pernah bisa. Aku hanya tau tentangmu, namamu, asalamu, dunia lainmu, aku begitu takjub mendengar'a. Kau begitu luar biasa. Ya, seperti yang lain'a, hanya bisa mengenal n melihatmu dari luar. Bahkan keinginan untuk melihatmu dari sisi lain dunia, dan mengenalmu jauh untuk hal2 yang TIDAK mereka tau, hanyalah sebuah keinginan tertulis diatas kertas, not more. Karena memang kita "Jauh". Humbt... Yah, itulah jawaban dan alasan2 yang tepat kenapa "Jauh" itu tetap yang terjauh... :I
     Dekat, memang menjadi alasan kuat kau dan dia 'dekat'. Humbt. Dia yang lebih dekat denganmu, dengan segala alasan apapun tetaplah yang akan dekat denganmu. Menjadi yang pertama tau ketika kau sakit, menjadi yang pertama menyapamu dipagi hari, menjadi yang pertama mendengar keluh kesahmu, menjadi yang pertama mendapat bagian dari kebahagiaanmu dan dia menjadi yang terakhir yang kau temui di akhir senja... That's a reason, Dekat tetaplah menjadi yang Terdekat...Humbt. Benarkah jika aku lari dari sini, untuk masuk lebih jauh dalam dunia lain yang sama denganmu? Hanya karena aku ingin lebih dekat denganmu? Bukankah itu niat yang sangat buruk? Yah, siapa yang tau perasaan seseorang. Mungkin saja hatimu bukan untuk orang2 yang dekat denganmu, tapi untuk orang yg jauh darimu tapi yang selalu melihatmu. Jika memang begitu, apakah tak masalah bagimu antara "Jauh" dan "Dekat" ? Apakah aku harus tetap disini, jauh dari jarakmu? Menunggu dan tetap melihatmu dari jauh dan dari balik punggungmu?
     Ya,,, Memang tak ada yang tau isi hati seseorang selain Diri-NYA. Tak ada yang tau, hati kecil penuh warna ini untuk siapa dan bagaimana kelak. Ya,,, Hati ini kecil dan rapuh, dan hanya bisa menunggu tanpa harus merasa tersakiti untuk alasan apapun. Bahkan tak bisa mencari alasan untuk tersakiti dan menuntut. Humbt,. Sudah terlalu banyak pahit yang dirasakan hati ini untuk nama'a "Rasa". Sudah terlalu banyak bara yang menyala karena "Panas" nya persaan dan penglihatan ini. Diri ini sudah terlalu biasa dengan "cinta bertepuk sebelah tangan". Ya,. sudah sangat terbiasa. Mungkin itulah kenapa, sekarang aku hanya ingin menikmati'a sekali lagi, tanpa harus bersusah payah mencari perhatianmu, kekanak-kanakan! Tak harus! Humbt,... Huft... Menghela nafas, dan mulai membiasakan diri untuk "biasa". Ok,,, mungkin inilah salah satu pelajaran yang entah bagaimana aku menyimpulkan'a. Ya, aku tidak harus menarikmu keras agar kau menjadi dekat denganku... Biarkan waktu dan takdir yang akan melanjutkan cerita ini... :) Dan aku ingin mengucapkan "Terima Kasih" yang begitu tulus dan banyaknya untukmu yang "Jauh". Terima Kasih, kau muncul di kehidupanku dan menjadi orang yang mewarnai "rasa' ku... :)
#JUN




Pic : http://farm5.staticflickr.com/4003/4454882858_8dbfd55d25_o.jpg
Read More >>

Dari

     Entahlah... Tak ada kata pengawalan yang pantas kali ini... Karena yang ingin aku katakan hanyalah "Aku ingin belajar banyak darimu" Ya... Begitulah... Entah apa memang begitu seharusnya atau mungkin itu hanya sebuah keinginan... Hei kau! Aku berfikir untuk terus menyerah kali ini, menyerah pada ketidakmampuanku sekarang, yang aku buat maupun tidak. Aku hanya ingin berada didekat keluargaku sekarang. Mereka begitu jelas untuk aku rindukan... Itulah alasan. Dan aku yakin, kau juga terbesit hal itu, tapi, kau begitu bijaknya untuk bisa menahan semua keinginan2 itu... Kau memang dikejar sekarang, bukan, tapi kau berada dipuncak tanggung jawab, kau bisa meninggalkan semua egomu entah dimana, untuk terus berjuang disini. That's why, "aku ingin belajar banyak darimu" Aku yakin, kau begitu berjuangnya sekarang, penuh dengan semua amunisi. Kau mulai dengan membersihkan amunisi2mu yang sudah berdebu digudang, hingga kau mulai mengasah kembali keahlianmu yang dulu hilang... Apa ini seperti hal'a pergi ke puncak gunung? Penuh dengan tantangan, hawa dan olok2an dari dalam diri? Tapi bisa terkikis dan terhapuskan oleh keinginan dan tekad bulat untuk terus menuju "puncak"nya, dan terbuka'a mata ini karena begitu indahnya penciptaan "Sang Maha Pencipta"... Itulah yang bisa kau lihat dari sisi lain. "Hidup seperti perjalanan pendakian ke puncak gunung. Sulit, tapi indah" Aku ingin belajar hal itu... Itu seperti akan membuatku terbuka lebar akan "hidup"... Humbt... lagi-lagi entahlah... 







Pic : ellbo
Read More >>

Dari "Old' Jadi "New"

     Hahaha, nemu ini tulisan di Draft blog. :D :D

     Haiii,, Back again. ^_^  Well, kali ini post aku bahas tentang tas2 jadul. Hari ini itu aku kurang kerjaan dirumah, karena habis sakit radang tenggorokan ampe drop kegiatan cuma tidur lihat tv gitu doank. eh, tiba2 terbesit buat nyari2 sesuatu yang bisa didaur ulang. Pertama kekamar aku, buka lemari, ngodal adul pakaian. Humbt. Nope. Trus lanjut kekamar sebelah, kamar gudang. Setiap keranjang yang ada dikamar gudang aku buka 1,1. Taraaa,,,nemu baju2 panjang aku yang terlupakan dan tas kulit coklat tanpa merk. >> save dulu. Trus lanjut ke kamar mama. Pertama Tolet'a. Wuiiih dapat lagi, tempat pensil rajutan buatan mama yang udah berdebu plus resleting'a udah doolll semua. Humbt. -,- Gak apa2, >> save again. Udah capek kan, akhire ke ruang belakang. Ada)) lemari plastik yang dongkrok dari dulu gak diapa2in, penasaran banget apa isi'a, akhirnya nyoba buka 1,1 pintu'a, daaaaann, pintu terakhir,wuiiiihhh... Nemu juga tas2 jadul'a mama yang lama gak dipake. Udah pada berdebu, jamuran, kayake butuh perbaikan. Ah, gak apa2, itu mah gampang, ntar juga bisa dibuat bagus lagi. Ok, itu cerita awal bagaimana aku akhir'a buat post >> Dari "Old" Jadi "New".

     Umb, foto diatas itu adalah tas2 jadul mama yang aku temuin, ada wallet juga. Yang pertama adalah Tas kulit tanpa merk yang aku temuin dikamar gudang. Umb, overall masih bagus kok  tasnya, jadi aku tinggal ngelap bagian luar, trus disemir pake semir netral dan coklat, digunting bagian benang2 yang gak aturan, dan finally ini dia tas "none" nya. ^_^

     Nah,tas ini nie kata mama dulu punya nenek aku,tapi biasa dipake tante aku yang sekarang umurnya 42 tahun buat kuliah tante aku saat beliau berumur 20an, jadi bisa ngira2 sendiri ya berapa umur tasnya.
     Trus yang kedua adalah ini tas.

     Tas ini aku temukan diruang belakang, dialmari plastik. Tas kulit item ini aku temukan dengan keadaan berdebu dan jamuran. Awalnya tasnya aku bersihkan pake kain bersih, trus aku sikat pake air dan rinso buat ngilangin jamur2nya. Buat ngeringinnya aku pake kanebo dan kain kering lagi. Nah, habis itu aku semir pake semir item, dan bagian2 besinya aku bersihkan pake pembersih karat, kalo kata papa sih biar kinclong. :D Nah, tas ini itu juga udah tua hlo, kata mama umurnya sekitar lebih dari 27 tahun, lebih tua dari kakak perempuanku yang umur'a 26 tahun euy. Humbt, jauuuh banget ma umurku.
     Tas ini merk'a G.Versace , Italian design. Wuidih, keren dah tas'a.
   
     Trus yang ketiga adalah Tas Jinjing kulit halus. Tas ini merk'a Braun Buffel euy. Humbt, kalo kata kakak aku tu punya barang tas apa dompet kulit yang merk'a Braun Buffel keren euy, coz mahal kata'a. Hih, mana punya uang banyak hanya buat beli barang merk an. Mana kata'a lebih dari 200an ya? Humbt2,,, Gak dulu deh. Tapi nie, eh tiba2 nemu punya mama. Katanya sih umurny sama ma tas kedua, lebih dari 27 tahun. Humbt, mungkin mereka pasangan suami istri deh... Ini dia tas'a. ^_^



     Nah yang terakhir adalah wallet kulit merk Lesach, italy juga. Nih dompet aku temuin bareng  pasangan tas suami istri. Umb, tapi untuk resletingnya dah gak layak pake, jadi musti masuk reparasi. Wallet ini gak tau umurnya berapa, mama lupa sih. Tapi dilihat dari model2nya juga jadul euy, udah lama. Humbt, tapi tunggu dulu, walau gitu tetep ok kok. Udah aku semir pake semir netral tauu...And,ini dia wallet Lesach'a.

     Nah, begitu ceritanya tentang post >> Dari "Old" Jadi "New". So, gak semua barang jadul ato yang lama2 itu bakal jadi sampah kok. Kalo kita mau ngebuatnya jadi baru, aku rasa bakal jadi hal yang positive. Selaen kita ngurangi sampah, bisa buat fashion juga, dan pastinya murah. Gak perlu barang2 baru yang mahal2, iya kan? So, Lets Do Positive Things. ( Aduh, bahasa inggrisnya belepotan. :D)



Pic : ellbo
Editing : ellbo
Read More >>

- Ose -


     Hai,,,Sun. Mendung menyelimutimu hingga siang begini, tapi kau masih tetap bersemangat dengan kehangatanmu. Kali ini aku ingin menuliskan hal yang akan menjadi duniaku. Yups... "Oseanografi". Sebenernya, aku bukannya salah pilih antara Teknik Kelautan dan Oseanografi atau yang orang Indonesia biasa menyebutnya Kelautan. Jadi sangat, sangat berbeda antara Teknik Kelautan dan Oseanografi. Di ITB sendiri kedua jurusan ini berada di 2 Fakultas yang berbeda. Teknik Lautan menjadi jurusan di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ( FTSL ), sedangkan Oseanografi sendiri adalah salah satu jurusan di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ( FITB ). Iya sih, dulu sempat tertarik banget sama Teknik Kelautan, tau sendiri apa yang aku inginkan dari dan untuk Lautan. Tapi setelah aku mencari tau hal2 dari keduanya, akhirnya aku pun memilih dan mantap di Oseanografi.
     Kenapa aku lebih memilih Oseanografi? Jadi setelah aku cari tau tentang Teknik Kelautan, dia lebih bertitik berat di bidang pembangunan leas pantai maupun pelabuhan2. Dia lebih ke arsitek dilautan. Dan lulusannya pun akan disebut "Engineer". Sedangkan untuk Oseanografi, kenapa aku begitu tertariknya dengan Si Biru ini, karena Oseanografi itu mempelajari tentang fisis lautan. Dia lebih ke bagian Arus Laut, Gelombang Laut, Pasanga Surut, Lempeng bawah laut,Geologi bawah laut, Ekosistem Laut juga, dan Mineral-mineral Laut, pokoknya tentang fisis lautan dah dan semua hal tentang laut. Oseanografi dibagi dalam 4 golongani, ada Oseanografi Geologi, Oseanografi Kimia, Oseanografi Fisik ( Fisika Laut ) dan Oseanografi Biologi. Di sini, titik berat yang akan aku pelajari 3 tahun mendatang adalah "Oseanografi Fisik" kata salah satu dosen Oseanografi saat mata kuliah Pengantar Ilmu Teknologi Kebumian. Memang spesialisasi dari Institut ini adalah Oseanografi Fisik, beda lagi dengan Oseanografi di Universitas lain seperti UNDIP. Entah, disana mempelajari dan fokus dibidang mana.
     Humbt... Jadi itu tadi secara penjabaran apa itu Oseanografi dan hal itu yang membuatku tertarik untuk memilihnya, karena memang aku ingin menjadi seorang "Scinetist", jadi menurutku Oseanografi yang masuk dalam Keilmuan "Science" tepat untuk menjadi ruteku menunju "Scinetist". :) Selama aku mencari tau tentang apa itu Oseanografi dan tepatkah dia menjadi masa depanku kelak untuk mengabdi, aku menemukan banyak cerita. Mulai dari susah, sedih, senang dan amazing'a mereka para Oseanografer menjelajah beberapa lautan di berbagai daerah.
     Iya sih, di indonesia sendiri belum berkembang bidang Oseanografinya, dan lulusannya pun kayak masih terpontang panting mencari pekerjaan dengan bidangnya ini, benar2 masih terbatas. Bahkan di Indonesiapun Jurusan Oseanografi hanya dibuka di ITB, UNDIP, Universitas Hang Tuah, dan dari semua Universitas dan Institut ini hanya menerima sedikit sekali kursi untuk mahasiswa barunya. Seperti di ITB, hanya ada 40 kursi saja. Tapi, bukan berarti jurusan ini jadi tak bermanfaat. Karena untuk kedepannya insya allah bidang keilmuan ini akan banyak dimanfaatkan khususnya dalam bidang energi terbarukan dari laut.
     Akhir2 ini banyak sekali digalakkan tentang Energi Terbarukan karena memang cadangan Energi di daratan khususnya sudah mulai habis. Salah satu yang akan menjadi alternative yang paling di incar adalah "LAUTAN". Banyak hal di Lautan yang belum dimaksimalkan Eksplorasi dan Eksploitasinya. Jadi untuk kedepannya Oseanografi adalah salah satu bidang yang akan memegang peran penting dalam energi, ekonomi bahkan teknologi juga di lautan. Sooooo... Aku sama sekali tidak takut atau menyesal memilihnya, bahkan Osenaografi inilah yang membuatku berimajinasi jauh tak terbendung tentang lautan. :)
     Nah, selain hal2 diatas tu, dari cerita senior dari jurusan Osenografi, dikampus waktu sharing-sharing bareng, kuliah di Oseanografi memang sulit tapi nyenengin. Karena memang mahasiswanya cuma 40 orang, jadi lebih dekat satu sama lain dan selain kuliah kita juga bisa jalan2. Angkatan 2012 kemarin, kuliah lapangnya itu di Raja Ampat. OMG!!! Itu keren bangeeett.. XD Mereka kuliah, tapi sambil diving bercengkerama dengan keindahan laut dan penghuninya, juga mendapat pengalaman yang luar biasa. Keren dah. Tapi perlu diingat. Bahwa katanya Oseanografi itu fisikanya musti kuat, banyak komputasinya, dan bahkan di ITB katanya ni, menjadi jurusan tersulit kedua setelah Astronomi. Mungkin karena dia salah satu jurusan yang muda dan juga teknologi penunjang akan jurusan ini masih minim, jadi muncullah anggapan itu. Yah, sudahlah ya. Mungkin itu salah satu tantangan yang sangat menarik untukku. Dan kita tidak akan menyerah dengan itu semua. Maju terus Oseanografi. :D :D





Pic : ellbo
Read More >>

Call ME!


Hai JUN,,, Humbt. Tau sesuatu a? Ada hal yang ingin aku ketahui, sangat… Umb,,, Apa kau jatuh cinta? Maksudku pernahkah kau jatuh cinta? Seperti apa dia yang telah menarik hatimu a? Humbt… Tetap saja, walau dekat denganmu, kau masih sangat jauh bagi rasaku. Aku ingin segera membaca semua yang kau tuliskan a…Tik Tok, Tik Tok.. Aku masih tetap menunggu dan selalu melihatnya, berharap kau segera memposting dan aku bisa segera membacanya…
            Humbt… AKu juga bertanya, apa kau mengenalku? Hanya tau namaku saja. Apa kau tau namaku? Kau tak pernah menyebutkan namaku a. L Apa itu tandanya kau tak mengenalku bahkan hanya tau namaku saja a? Iya a? Humbt… Apa itu tandanya juga bahwa aku memang “bukan” untukmu?
            Baiklah, aku akan memperkenalkan diriku. Nama panjangku Elland Yupa Sobhytta. Biasa dipanggil elland atau sekarang biasa dipanggil ellbo. Aku adalah mahasiswi di fakultas kebumian tahun 2013. Umb… Aku dari Sragen, SMAku, SMA 1 Sragen. Aku anak kedua dari 3 bersaudara. Kakak ku, perempuan sudah bekerja, menikah dan punya 1 orang anak perempuan yang cantik. Sekarang dia tinggal dengan keluarga kecilnya di bogor, itu sebabnya aku sering ke bogor ketika libur pendek kuliah. Dan aku punya satu kakak angkat cowok. Dia juga sudah bekerja, dan akan segera terbang ke jambi. Adikku,dia akan masuk SMP. Dia cewek yang begitu gembul dan kadang menyebalkan…
            Umb… apa lagi yang harus aku perkenalkan? Umb… Tahun ini aku akan segera masuk di Oseanografi. Aku segera belajar tentangnya, menjelajah dilautan, dan pastinya diving dengan teman2ku. Aku tak sabar bertemu semua teman2 seperjuanganku di OSeanografi, menuliskan semua perjalanan dengan mereka semua. Bagaimana dengan mu a? Umb,,, aku hanya tau sedikit, sangat sedikit tentangmu a. Tapi setidaknya, aku tau namamu, dan aku sering menyebutkan namamu… JUN, apa kau benar2 tak mengenalku dan tak tau namaku? Huft… Bahkan ketika aku memperkenalkan diriku disini dan menuliskan semua, tetap saja kau tak akan tau dan mengenalku. Bahkan membaca saja tidak. L Hiks…

            Aku menunggumu untuk hanya menyebutkan namaku “ellbo”. Aku rasa itu cukup…





Pic : http://p1.pichost.me/i/7/1297854.jpg
Read More >>

Malam


            Hai malam,,, kau datang lagi, tapi lebih cepat dari yang aku bayangkan. Humbt… sekarang aku sedang terduduk diteras luar dengan bau hujan dan juga kesunyian dari jalanan. Bintang tak mau menampakkan diri. Sang mendung terus saja sombong dengan diri mereka yang kelabu. Entahlah, aku memulai lagi kebingungan ini.Ya, disini ketika aku tak bersama siapapun. Afik, Mb Uniie, Dik Ayuk, Mami, Ukhti Bela, Ukhti Ahya, Ukhti Nisa, Mas haadziq, ataupun semua keluargaku, Papa, Mama, Mbak Gagus, Mbak Liut, Mbah Uti, Mas Sompiel atau yang lainnya. Bahkan tanpa kontak dengan mereka… Begitu membingungkan. Seperti sang malam tanpa para bintang.

            Sejenak aku berpikir, tak cukup aku hanya memiliki keluarga dan sahabat2 disekitarku, aku menginginkan seseorang yang akan menjadi imam dan juga guru bagiku. Dia yang akan menuntunku menjadi seorang wanita yang lebih baik dan sholehah. Membantuku untuk menganal dan tau tentang Allah. Humbt… Akankah aku bertemu dengan dia sebelum aku benar2 pergi dari dunia ini dan mempertanggung jawabkan semua yang sudah aku lakukan didunia ini? Akankah aku sempat menyapa dan memanggil nama’a? Sempatkah aku bilang bahwa dia adalah “pemilik” rasaku? Entahlah. Lagi2… Mungkin aku terlalu berharap, hingga akhirnya membuat dia semakin jauh…
            Perasaan, memeng fitrah dari Sang Pencipta. Entahlah, begitu banyak rasa, hingga akhirnya aku bingung memilih. Tapi aku akan tegas akan perasaanku. Entah itu akan kembali bertepuk sebelah tangan dan menangis lagi, biarkan. Aku sudah pernah mengalaminya, dan untuk kedua kalinyapun aku rasa sudah terbiasa… Humbt… Ya, mungkin memang aku akan menetapkan rasa ini untuknya…Aku akan belajar dewasa dengan perasaan ini. Sudah biarkan ini terus mengalir. Mengalir dan mengalir. Walaupun ada disaat aku akan berada dibawah perasaanku, hingga membuatku untuk menyerah karena begitu mustahilnya dia untukku. Tak apa, It’s OK. Memang itu yang harus dialami kan?
            Malam… Hari ini, aku berharap segera aku bisa bertemu dengannya lagi. Dengan tingkah lucunya, mendengar suara anehnya, dan membaca tulisan barunya… Jagalah dia Sang Penjaga. Biarkan malam sendu ini menemaninya dengan semua pikirannya. Semoga dia dikuatkan akan segala sesuatunya. Aku berharap, sekarangpun dia terus mengalir dengan jari jemarinya menuliskan semua yang ingin dia tuliskan. Semoga aku bisa membacanya, dengan penuh kepercayaan dan semangat. Semoga, tulisan2nya bisa membuatku setidaknya bisa melihatnya dibalik layar. Jika malam ini dia sedang bersedih dengan air matanya, kuatkan dia dan berikan percikan cahaya dikelabunya. Jika malam ini dia sedang bahagia dengan senyum bijaksananya, tetap jagalah senyum itu dan semangatnya. Semoga, dia selalu menjadi orang yang telah menarik rasaku ini. ^_^
#JUN




Pic : http://images.fineartamerica.com/images-medium-large/carnival-ferris-wheel-against-starry-night-sky-heather-cate-photography.jpg
Read More >>

Dream Vs Dream


            Sebelum postingan ini, ada beberapa postinganku tentang liburanku dijogja. Diantara semua itu ada sedikit ,umb,,, Tidak! Maksudku ada beberapa kalimat menyinggung tentang judul postingan ini. Nggak juga sih, hanya menyinggung isi dari postingan ini. Hehehhee… Tepat sekali. Tentang pertanyaan salah satu teman SMA ku, Papika alias Deko. Sampai sekarang aku masih kepikiran dengan pertanyaannya. Ya, pertanyaan kenapa aku tidak mengambil bidang “art”? Aku tidak harus disibukkan dan distresskan oleh kalkulus maupun fidas dan kidas. Hanya bermain dengan semua imajinasi dan semua hal2 unique. Pertanyaan itu muncul setelah kita saling membahas tentang kuliah kita. Tentang semua mata kuliah kita, susah senang selama 1 semester. Mungkin memang ini hal yang sedikit sepele, bukan. Mungkin benar2 sepele. Tapi menurutku ini sesuatu hal yang menarik. Aku juga sudah bilang dipostingan sebelumnya, bahwa pertanyaan itu sudah selesai aku jawab kan? Yah, memang sudah. Disini aku hanya ingin menuliskan semua yang aku pikirkan dalam dunia kecil didalam pikiranku beberapa waktu yang lalu.
            Dream Vs Dream. Art? Scientist? Kedua’a adalah suatu hal yang berkaitan bagiku. Dari dulu, sejak kecil aku ingin menjadi seorang ilmuwan, menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia, atau hanya menemukan suatu penemuan hebat. That’s really great, right? But, dari kecil juga aku menyukai segala sesuatu yang berbau “art”. Menggambar, menulis, music, dance, imajinasi dan segala sesuatu yang unique dan aneh. Semua yang bersangkutan dengan seni, aku menyukainya. Dulu aku ingin menjadi seorang penulis, juga seorang dancer dan pencipta lagu. Aku menyukai guitar, dan mulai belajar dengan bass, aku juga menyukai organ, juga suka dengan semua alat musik bahkan tradisional sekalipun. Setiap hari, aku hanya menggerakkan badanku penuh semangat dengan gerakan2 bertempo. Tapi karena terlalu banyak hal yang aku sukai, aku menjadi tidak bisa focus untuk ahli dalam satu bidang.
            Seni, dia yang mengajariku semua hal tentang sebuah “perasaan” dan semua hal yang tak dapat hanya dilihat dengan mata, didengar dengan telinga, atau hanya diraba dengan kulit. Semua hal abstrak yang tak terdevinisi, “seni” lah yang mengajariku. Dia membuatkanku sebuah dunia mungil lain yang tak terusik oleh realita. Dia yang membuatku semakin percaya akan sebuah imajinasi. Tapi, disisi lainku, aku menginginkan hidup dalam dunia imajinasiku yang lain. Ya, menjadi seorang scientist. Semua hal yang ada diimajinasiku, tentang sebuah penemuan dan pikiran2 luar biasa akan sebuah ide, ingin aku kembangkan hingga akhirnya membuat sebuah penemuan n terobosan baru dari sebuah ilmu pengetahuan. Dia begitu megah dan penuh semangat dan tantangan. Bahkan tak hanya imajinasiku, semua realita akan berkontribusi pula. Realita pengabdian kepada semua yang ada dimuka bumi ini. Pengabdian akan ilmu pengetahuan yang didapatkan. Seperti halnya pak Habibie ataupun Albert Einstein. 2 orang hebat yang begitu luar biasa’a dengan sejarah penemuan mereka dengan ilmu pengetahuan mereka dan imajinasi mereka. Seperti halnya kata Albert Einstein “Imajinasi lebih penting dari Ilmu Pengetahuan”. Menggabungkan antara Imajinasi dan Ilmu Pengetahuan, akan menjadikan sebuah tombak untuk “menantang impian” seperti yang tertuliskan dalam lirik “Di Atas Awan” OST 5cm. Tanpa Imajinasi, ilmu pengetahuan tak akan muncul, itu yang sangat aku sukai.
            Mimpi yang bertolak belakang, bukan? Ya, mungkin. Tapi sekali lagi. Sebuah tulisan takdir dari Sang Maha Pencipta, bahwa akhirnya aku berada ditempat yang aku inginkan. Ya, tempat dimana para Ilmuwan dilahirkan. Ya, disini, di tempatku sekarang berada untuk terus melanjutkan impianku masa kecil menjadi seorang “scientist”. Sayangnya? Hehehhe,,, tidak, aku tidak sepenuhnya bilang bahwa ini sangat disayangkan. Kenapa impianku yang ini yang akhirnya menjadi awal perjuanganku dalam kehidupan ini? Hehehe,,, ini sebuah pilihan guys. Pikiran, hati, semua imajinasiku yang akhirnya menentukan pilihan dimana seharusnya aku mengabdi. Ya, “scientist”. Sekarang aku telah diterima ditempat sang Ganesha berdiri dengan megah. Aku disini, untuk terus mengejar mimpiku. Memang, bukan menjadi seorang “engineering” seperti halnya yang diketahui orang tuaku akan tempat ini, tempat dimana para “engineer” lahir, tapi sedikit dengan ketidak sadaran, aku memilih bidang science. Yah, bukankah itu yang akan mengantarku menjadi “scientist” ? Semua ini bersangkutan guys. Mulai dari aku dilahirkan, perjalananku, jawaban2ku atas pertanyaan akan sebuah impian, dan semua imajinasi2 ku sejak dulu, seperti sekarang aku sudah sampai pada tempat yang memang seharusnya. Dan aku berada didepan pintu gerbangnya. Hanya aku harus berusaha, untuk benar2 bisa menyentuh semua yang menjadi kenyataan dari semua impianku dulu. Melihat dan mengingat semua dari awal ingatan kita, seperti benar2 sudah bersangkutan sejak awal.

            Disini, aku ingin mengatakan, bahwa kedua mimpiku memang tak dapat aku genggam untuk aku jadikan tempat mengabdi. Memang aku sangat menyukai seni, bahkan aku benar2 tidak harus menangis karena aku tidak bisa kalkulus, fidas, dan kidas. Atau bahkan gara2 aku tidak bisa hingga akhirnya membuatku malu dengan nilai2nya, dan kecewa akan hal itu. Memang seni begitu menyenangkannya hingga aku sempat berpikir untuk membelok dan kembali untuk hidup dengan seni. Penuh dengan imajinasi dan “perasaan”. Wangi dan harmonis. Tapi,,, pilihan sudah aku tentukan guys. Mimpiku yang satu ini yang akan terus aku perjuangkan. Menjadi seorang “scientist”. Yaaa.. walaupun memang banyak hal yang harus aku mulai dari awal untuk melanjutkan perjalannnya. Kalkulus, Fidas, Kidas atau ilmu2 lainnya, memang itu kewajibanku untuk menjadi dasar aku bisa menjadi seorang “scientist”. It’s OK. Penuh dengan tantangan, sakit, sedih, kekecewaan dan usaha yang begitu luar biasa, It’s OK. Ini sudah menjadi pilihanku. Dan aku memilihnya. Tapi, ketika aku lelah dengan mimpiku yang satu ini, aku masih mempunyai mimpiku lain yang terbungkus rapi di gudang imajinasiku. Aku masih bisa menyisakan sedikit waktuku untuk bermain2 disana dengan mimpiku yang lain. Aku masih bisa melakukan banyak hal tentang seni disela2 perjalanan menuju mimpiku menjadi seorang “scientist”. Ya, hingga sekarang, ketika aku benar2 suntuk dengan semua realita dan rutinitas yang membuat stress, aku pergi sejenak untuk hanya bermain music. Guitar, dan bernyanyi sesuka hati. Aku juga masih bisa menuliskan semua kata2 yang terkumpul dalam pikiran, juga aku masih bisa dancing dan bahkan sekarang aku mengikuti unit Kesenian Tari Tradisional Jawa yang bisa membawaku kedunia lain yang megah dan bijaksana. Aku juga masih suka melakukan hal2 aneh lainnya, menghias kamarku dengan barang2 yang aku kumpulkan, atau hanya sekedar membuat sebuah kerajinan atau pajangan foto dirumah dan kamarku. Dan kedua mimpiku ini masih membuatku terus banyak belajar dan memberiku semangat untuk terus berjalan kedepan. Ya,,, Seni n Science, kedua hal itu menarik bagiku, dan aku akan terus berusaha untuk membuat mereka selalu menjadi mimpi2ku… So guys, aku berharap, apapun pilihanmu, mimpimu yang manapun yang menjadi pilihanmu, yang kau pilih ataupun tidak, mereka semua tetaplah menjadi mimpi indahmu. Terus bersemangatlah untuk bermimpi. Mereka semua menunggumu untuk keluar dari box. Berimajinasilah dengan mereka di dunia realita ini…Semangat untuk mimpi2 kita… ^_^


Pic :
http://images.fineartamerica.com/images-medium-large-5/just-dandy-a-colorful-dream-andee-photography.jpg
http://data2.whicdn.com/images/16864260/large.jpg

Read More >>

Where?


Hai, ini aku… Maaf, maaf telah mengganggumu malam2 begini. Bagaimana kabarmu? Humbt,,, Rasanya sudah terlalu lama kita tidak saling memberi kabar atau hanya sekedar membicarkan hal yang tidak penting,,, Umb,,, entahlah, ada sedikit rasa kehilangan. Rasa’a ada sesuatu kebiasaan dalam hari2ku yang tiba2 menghilang. Oiya, aku hanya ingin menceritakan suatu hal yang mungkin memang sejak awal kau bisa menebaknya. Humbt. Kenapa kau tidak menghubungiku lagi a? Humbt… L
Oiya, aku mulai tau beberapa hal tentangnya a. Umb… Apa kau juga begitu? Apa kau mulai tau lebih tentangnya? Umb,,, Apa kau sudah bisa bercakap2 dengannya? Dengan banyak kata? :O Aku ingin bilang, bahwa aku sudah melewati semua itu. Seperti halnya bunga matahari yang siap mekar. Cerah dan semangat. Begitupun perasaanku. Tapi, ketika aku semakin bisa dekat dengannya, rasa’a aku ingin lebih dari sekarang, ingin lebih dan bahkan ingin memilikinya. Entah ini baik atau tidak, tapi begini ada’a. Seperti bunga matahari ini selalu haus. Aku takut, ketika aku semakin menginginkannya, semakin dia menjauh dariku seperti yang sebelum2nya. Apakah, aku harus menghentikan ini semua? Yaaaa… dimana kata2 bijakmu a? Humbt. Beginilah ketika aku terlalu berkutat dengan “cinta” yang aku inginkan…

            Aku berharap, bisa segera menghubungimu untuk sekedar menceritakan semuanya a…




Pic : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg01XxuJfLBsoN63YnqwiJyWNc4TTacr9GMruOWLwCXqCq2sLWcUpV478thdTTekwQuK2dqD6oaKsMSSQqG8cNKQCjTU5BYz6H8A-GTPj1MHrlhLL07bi7uLp4XbVnAk_bwz2wasDgUp1M/s320/sadness.jpg
Read More >>

HOLIDAY - 6th -



            Ok,,, setelah selesai’a liburan diakhir tahun 2013, aku lanjutkan liburan tahun baru 2014. Yah, masih dijogja. :D Tanggal 1 Januari 2014, pagi pukul 07.00 aku berangkat ke stasiun tugu untuk menyusul mas2 n mbak2 PSTK yang melanjutkan liburan dari Solo menuju Jogja… Aku bertemu dengan mas agung dan langsung bergabung dengan yang lain di dalam bus. Tapi tiba2, mas2 n mbak2nya memutuskan untuk sarapan didepan stasiun. Subkhanallah, sarapan paginya dipenuhi dengan suasana tak biasa. Dipinggir jalan, didepan stasiun tugu, dan pastinya dengan menu masakan jawa. Tebak berapa harga’a? 8rb… Demi apa, itu udah big porsi plus teh anget… Daebak…:O
            Setelah sarapan, kita melaju menuju entah kemana. Hehehhe, karena aku tak tau mau kemana. Setelah beberapa lama perjalanan, aku membaca papan yang bertuliskan “Bantul”. Oh, bantul. Tapiii, ngapain kita ke Bantul? :O Oohhh, ternyata kita menuju kediaman mas Agung… I see… Kita berkumpul sejenak di rumah mas Agung, dan di rumah mas Agung ternyata sudah ada rombongan mbak bella dkk. :D :D Trus kita menunggu mas ozil dan mas maul yang beberapa saat kemudian sampaai dengan sepeda motor dan mantel, karena ujan. Dan yah, ada 1 lagi yang harus kita tunggu. Mas Ferdy. Tak lama, mas Ferdy datang dengan diantar Bapak Ojek yang setia, dengan mantol sebuah yang harus berbagi satu sama lain… Huahahahhaa.,.. Mas Ferdy memang sudah melakukan perjalanan jauh n sulit sepertinya. :D :D
            Ok, semua sudah berkumpul, semua barang sudah ditempatkan pada tempatnya dikamar masing2 yang sudah disediakan Mas Agung dan Keluarga. Yooo-hooo… Kita berangkat! :D Kemana? :O Kemana? Ah,,, Gak tau? Hey, kita mau kepantai ceeuuuyyy.. Pantaiii again! :D Akhirnya kita memutuskan untuk menuju Pantai Kukup. Yah, dan kita sampai disana pukul 02.00 pm. OOOhh,,, perut rasa’a penuh, walau gudheg jogja terlihat menggiurkan… Akhirnya aku n mb Alin memutuskan beli Pop Mie. Hahaha… :D :D Nyoo-miii dah… :D
            Setelah makan Pop Mie nie, kita pun langsung menuju Pantai. Ini nih, aku kasih tau. Dari 20 orang, hanya aku yang PSTK 2013, dan hanya Mas Akbar yang PSTK 2011. Huahaha, kita kayak jadi perwakilan gitu di acara mbak2 n mas2 PSTK 2012. Gpplah ya,,, :D OK, mas Dena kemudian memutuskan bahwa kita akan di Pantai sampai pukul 04.00 pm.
            Humbt,,, well, pantai kukup overall bagus. Karena setelah pantai pasir, ada pembatas batu karang memanjang, ada sisi kiri dengan batu karang menjulang dan ada seperti gazebo diatasnya, lalu dibagian kanan ada batu karang nyempil yang kalo buat background foto bagus kok. Tapi, karena aku bukan tipe yang suka keramaian, menurutku kurang menarik karena banyaknya pengunjung. Tapi, aku tetap menikmati dengan melihat begitu indahnya laut yang membentang tak berujung dan ombak2 yang berlarian ketepian bergantian…
            Karena aku sudah 2 kali kepantai selama liburanku dijogja, dan karena aku tak membawa pakaian ganti, akhirnya aku tidak “ciblon” dan dengan senang hati menjaga tas2 mas n mbaknya… Motret sana sini, dan melihat semua yang ada dengan penuh imajinasi. Menyenangkan melihat semua ini,,, Mereka dengan tawa n canda, dengan tingkah2 mereka. Si adik kecil, dengan botol aqu* dikedua tangan’a sibuk dengan perhatiannya akan ikan2 kecil di karang yang membentang. Mas2 PSTK yang tak tau umur, Upz. :X :D Yang begitu lepas bermain lempar pasir. Dan mas dena yang kemudian dikubur dibawah ribuan butiran pasir kuning, Juga mbak2nya PSTK yang malu2 untuk sepenuhnya total dalam permainan pasir n air itu. Benar2 menyenangkan melihat semua ini. J Tapi eh, tapi,,, setelah berjemur 2 jam, ohhh,,, Belang meraja lela. -,- Dari kaki, tangan juga wajah… Huft,,, benar2 membuat garis perbedaan disetiapnya…Tapi gpplah ya, jadi bahan cerita, :D

            Ok, setelah kita puas di Pantai kukup, ya walaupun hanya pantai kukup, kita pun pulang kembali ke rumah mas Agung. Dan kita bermalam disana. Keluarga mas Agung yang begitu baiknya menyiapkan semuanya, hingga makan malam ditempat pemancingan dipinggir sawah… Kita kenyang dan bahagia, huahhahaha… :D :D Dan satu hal yang menarik perhatianku, aku menemukan kunang2. Awalnya aku hanya melihat 2 kunang2 di tempat makan, tapi setelah kita keluar, berjalan menyusuri jalan Antara sawah menuju rumah Mas Agung,aku menemukan begitu banyak kunang2 disawah. Gilaaa!! Keren bangeeeettt!! Kayak lampu LED yang dipasang disawah… Benar2 berbaris dan begitu banyaknya dengan warna hijau mereka. Ini seperti melihat sebuah pertunjukan peri sawah…Keren bangetlah…Malampun ditutup dengan begitu banyak cerita dan senyum,… J
            Keesokan harinya, tibalah waktunya untukku mengakhiri liburan di jogja. Akupun pulang menuju Solo dengan sebelumnya ke UGM lagi yang dari Bantul diantar mas Ozil, Makasih mas, :D Lalu dari UGM dijemput my lovely sista, dik ayu, menuju Bandara Jogja. Kenapa ke Bandara? Hahahha,,, bukan, iyakali aku mau naik pesawat dari jogja ke solo? :D :D  Ke bandara itu karena aku mau balik bareng sama kakakku, Mas Arif yang juga baru saja pulang dari liburan tahun barunya di Bali. Kita pun motoran menuju Sragen. Eh, eh,,, tapi nie, sampai di Klaten, dengan baiknya mas Arif nraktir Soto yang enak banget deket alun2nya… Daebak, enak benerrrr,,,,suegerrr jan… Mana ada soto kayak gini di Bandung? Hahahha… :D :D Dan pukul 4 sore kita sampailah di rumah. Mbah uti yang ada didapur langsung menyambut kita,,, Hehehe, kenapa Cuma mbah uti? Iyalah, Papa, Mama dan Mbak Gagus masih di Bogor. :D Gpplah, yang penting mah semua “Happy” :D Ok, selesailah liburan Akhir tahun dan Awal tahunku. J J Eh tunggu, pada tau, dari tanggal 26 mulai dari klaten, hingga tanggal 2 dijogja, aku hanya punya budget 300rb dan itu sisa 100rb. :D Iya sih banyak traktiran, tapi itu salah 1 tips euy. Liburan murah,harus banyak koneksi. :D :D See ya…

PSTK-ITB
-
            
Read More >>