Tanpa Kata
Tanpa Kata... Tanpa kata itu menyakitkan. Lebih menyakitkan dari pesakitan yang ada karena efek Black Hole dunia baru. Tanpa kata itu terasa kosong, dan menjauh yang tepatnya terjauh dari kata-kata itu membuat semakin kosong, jatuh dalam kaleng gelap yang tak bersuara.
Dulu, dulu sekali, dengan Kata semuanya bisa. Karena Kata adalah mulut, karena Kata adalah mata, karena Kata adalah telinga, dan karena Kata kehidupan. Dia yang bisa menjadi penerjemah suara, dia yang bisa menjadi penerjemah art. Dia mengalir dalam jiwa, tapi sekarang... Semua terkurung dalam sebuah box. Entah dimana. Mungkin waktu, waktu yang selalu aku salahkan untuk menanggung semua. Atau mungkin diriku sendiri yang membuat mereka semua terkurung dalam box itu. Oh kata, dulu kau seperti perekam suaraku, kau seperti buku diaryku, kau seperti musicku, kau seperti penyemangatku, dan kau seperti sisi lainku. Kemana lagi aku harus mengatakannya dikala aku sekarang merasa berada didunia yang entahlah, dulu aku menginginkannya, tapi aku merasa belum siap akan ini.
Kata, haruskah aku lari untuk terus mencarimu kembali? Kata haruskah aku meninggalkan semua ini untuk bisa mendapatkanmu lagi? Aku merasa sendiri. Lebih sendiri...
Pic : http://www.webdesignburn.com/wp-content/uploads/2012/02/Rain-On-Me.jpg
no comment yet
Posting Komentar