SHOW

Ellbo

SHOW

     Melihat semuanya seperti jauh melambung keatas,,, Itu yang kurasakan untuk pertama kalinya disini. Ya,, seperti segalanya jauh dari jangkauanku sekarang. Ada, ada rasa takut. Ada, ada rasa menyendiri... Mereka semua bak pianis profesional dengan kelentikan jari jemari. Sedangkan aku, seperti seorang gadis desa dengan tas pakaian dan kardus bekal makanan.

     Sometimes, terpikir lagi untuk bertanya pada diri ini "Apa aku mampu disini? Untuk apa aku disini?" Membayangkan betapa tidak tepatnya aku disini, membuat para pemegang awan gelap semakin mendekat. Tapi benar adanya. Bayangkan, aku bukan tergolong anak pandai waktu SMA, bahkan sejak SD. Nilai juga pas2an. Masuk 10 besar kelas aja yah cuma beberapa kali, selebihnya rata2. Bahkan dasar MTK atau Fisika yang kupelajari selama ini menghilang dan berkas2'a tak ada lagi dikotak ingatanku. Benar, aku memulai dari nol disini...
     Aku takut, ketika aku kalah dengan ketidaktahuan dan ketidakmampuanku. Aku takut, aku kalah dengan penghambat mimpi dan imajinasiku. Oh, Allah... Hidupkah seperti ini? Mampukah aku disini? Humbt,,, Aku tidak bisa untuk terus berada di nol. Mereka semua masuk dalam range delapan. Sulit, iya bagiku sekarang. Tapi mungkin untukku sekarang dan nanti.
     Aku tau yang harus aku lakukan, tapi seperti halnya sebuah persyaratan, aku membutuhkan orang2 yang mendukungku. Aku bodoh banget meminta persyaratan itu, tapi aku yakin dengan itu aku "mampu" melewati...
     Ya, setidaknya sekarang ada Papa, Mama, Mb Lia, Mas Imam, Mbahe, Mbak Gagus, Mas Arief, Afik, yang membantuku. Aku harus bangkit a. Bangkit untuk mereka. Memang sekarang aku melihat dengan terkapar semua gedung2 bertingkat itu,  tapi aku harus bisa dan mampu untuk menaklukkannya untuk ku genggam dalam balutan imajinasiku.
     Delta itu lebih penting, begitupun dalam sebuah kehidupan. Yang jelas, proses kita belajar disini yang terpenting. Fine, aku harus mulai dari nol. Bahkan usahaku akan jauh lebih besar dan harus lebih besar dari mereka yang memang sudah tidak memulai dari nol. Masa jahiliah SMA, SMP atau yang dahulu, cukup untuk tidak diteruskan lagi, Disini banyak yang mau dan bersedia mengajariku, bahkan disini banyak jawaban dari pertanyaanku, karena disini "Tempat bertanya dan harus ada jawabannya". Aku harus bisa memanfaatkan semua yang telah diberikan padaku, kesempatan ini. Ya... Aku harus kembali dengan dunia imajinasiku. Mengingat semua rangkaian2 mimpi2ku, disini karena aku ingin semua yang ada diimajinasiku bisa keluar. Disini, karena bagiku inilah duniaku, dunia para pemimpi. Dan disini, mereka adalah bagian dari rangkaian pengisi mimpi2ku. Mereka adalah sama... Para Pemimpi. Apa yang akan didepan, apa yang akan menjadi takdir masa depanku, akan berbeda dengan mereka. Yang harus aku lakukan adalah FOKUS dengan pembelajaranku. Bagaimana aku bisa menjadi elland yang lebih baik.
     Untukku, teman2ku, sebuah perjuangan harus bervisi. Visi adalah tujuan kita. Dengan begitu misi kita akan jelas. Tapi ingat, Visimu bukan menjadikanmu terobsesi. Obsesi akan menghancurkan. Itu yang selama ini kuyakini.
     Imajinasi dalam dunia nyata, akan kujadikan semua seperti itu,,, Hei para pejuang imajinasiku, bersemangatlah lebih lagi untuk dunia kita. Bernyanyi untuk kita semua... (.............)(............)





Pic : http://www.webdesignburn.com/wp-content/uploads/2011/11/Chicago-CX.jpg