Tinggikah?

     Pernahkah kau berpikir mencintai, tidak hanya menyukai seseorang saja, merasa bahwa dia terlalu tinggi untukmu? Apakah, perasaan bisa dilihat dan diukur hanya dengan melihat "tinggikah" dia untukku?
Read More >>

From Back

     
     Kemarin aku bertemu Jun... Humbt,,tapi aku memandang hanya dari belakang punggungnya,,, Dia berjalan melewatiku, hingga aku bisa melihatnya dari belakang...
     Dari belakangnya aku menatapnya. Dari belakangnya, aku bertanya "Siapa dia sebenarnya?" Dari belakangnya aku terus tak mengelak sesuatu yang berbeda darinya...
     Dia berjalan dengan kaki kanan,kiri bergantian, dengan kedua tangan'a yang masuk dikedua saku jaketnya. Terus berjalan dengan sedikit goyangan kepala kanan dan kiri melihat sekeliling. Dia berjalan melewati jalan dimana tak setiap orang melewatinya, memilih untuk merasakan sebuah sensani jalanan kecil dan berkeseimbangan. Dan akupun melihatnya sejenak berhenti untuk melihat kebelakang...
     Jun, bolehkah aku menganalmu lebih dari melihatmu dari belakang? Jun, apakah ini sebuah perasaan? Humbt,,, dulu aku bilang ke sahabatku, tidak akan memikirkan seseorang atau hanya sekedar kagum untuk melihat. Tapi aku juga belum memahami ini Jun, Ya, aku hanya ingin mengenalmu. Hanya ingin melihatmu lebih dekat. Walau terus hanya dari belakangmu...



Pic : http://dpgitr7uxxopj.cloudfront.net/wp-content/uploads/walking-silence-south-portland-maine-2319828802.jpg
Read More >>

Pic 3 "From Above"

     Ini adalah post ketiga aku hari ini tentang hunting pic. Kali ini berjudul "From Above", maksud dari judul'a sendiri itu adalah aku ngambil gambar2'a itu dari atas gitu. Gak tau ada aliran or something like that, yang penting mah, aku seneng aja ngambil object'a itu dari atas. Agak aneh sich, cuma lucu aja. :D
     Gambar-gambar kali ini itu aku ambil saat liburan di rumah nenek aku didaerah Karang Pandan, Karanganyar, tepatnya di tempat wisata deket rumahnya nenekku. Model digambar ini masih sama dengan model sebelumnya. Yupz, adikku Dik Ayu. Aku juga masih pake kamera digital ngambilnya. Ini dia... ^_^
From Above.1
From Above.2
From Above.3
From Above.4
From Above.5
From Above.6
     Untuk From Above.6 ini beda tempat sih. Tapi aku masukkan coz tema yang sama. Ok ini beberapa foto "From Above". ^_^
Read More >>

Pic 2 "Roses"

     Roses, yupz. Post kali ini bakal ada pic aku dengan object bunga mawar. Karena aku ambil'a pake kamera digital, so bisa dilihat sendiri. Tanggal yang nyempil dipojokan pic nya. Gak apa2lah ya. :D :D
     Aku ngambil waktu gabut di kamar hotel, nunggu jatah mandi. hahaha. :D :D jadi maap2 aja kalo gambar'a juga gabut gitu. :D :D
     Trus gambar selanjut'a sama juga sih. Nah, gambar ini ada 2. Yang satu diedit sama mas Arief. Yang gambar kedua yang diedit.
    
  Trus, yang ketiga ini, ada model'a kan. Hahahha... :D dia adalah sepupu aku yang jadi soulmate ku dah. Kita juga sering hunting bareng, tepatnya narsis bareng, :D Nama'a Dik Ayu.
   Ok, lanjut post yang lain. ^_^
Read More >>

Pic 1 "Beauty of Tya"

     Uaaahh, finally bisa juga ngepost tentang photography. :D :D Ini dia. Ini foto maksud'a apa sebenere gak ada sih. Foto ini aku ambil sesaat setelah sholat ied kemaren itu disawah barat desa aku, kita melarikan diri berdua gak jelas gitu. - Hiks, kangen maen ke sawah'a. :( - Eh, aku kenalin dulu deh, yang ada di foto ini itu keluarga aku dari Pekalongan, nama'a mbak Tia. Foto genic bangetkan euy. :D :D :D Trus, aku ngambil pake Alpha, pacar kedua dari Mas Arief, kakak cowokku paling guanteng. hehehhe. ^O^ Tapi, aku lupa pengaturan'a dulu itu brapa2 aja. Nama'a juga amateur.

Read More >>

Tanpa Kata

     Tanpa Kata... Tanpa kata itu menyakitkan. Lebih menyakitkan dari pesakitan yang ada karena efek Black Hole dunia baru. Tanpa kata itu terasa kosong, dan menjauh yang tepatnya terjauh dari kata-kata itu membuat semakin kosong, jatuh dalam kaleng gelap yang tak bersuara. 


     Dulu, dulu sekali, dengan Kata semuanya bisa. Karena Kata adalah mulut, karena Kata adalah mata, karena Kata adalah telinga, dan karena Kata kehidupan. Dia yang bisa menjadi penerjemah suara, dia yang bisa menjadi penerjemah art. Dia mengalir dalam jiwa, tapi sekarang... Semua terkurung dalam sebuah box. Entah dimana. Mungkin waktu, waktu yang selalu aku salahkan untuk menanggung semua. Atau mungkin diriku sendiri yang membuat mereka semua terkurung dalam box itu. Oh kata, dulu kau seperti perekam suaraku, kau seperti buku diaryku, kau seperti musicku, kau seperti penyemangatku, dan kau seperti sisi lainku. Kemana lagi aku harus mengatakannya dikala aku sekarang merasa berada didunia yang entahlah, dulu aku menginginkannya, tapi aku merasa belum siap akan ini.
     Kata, haruskah aku lari untuk terus mencarimu kembali? Kata haruskah aku meninggalkan semua ini untuk bisa mendapatkanmu lagi? Aku merasa sendiri. Lebih sendiri...





Pic : http://www.webdesignburn.com/wp-content/uploads/2012/02/Rain-On-Me.jpg

Read More >>